{"id":11333,"date":"2023-12-01T03:43:09","date_gmt":"2023-12-01T03:43:09","guid":{"rendered":"https:\/\/dctagency.com\/?p=11333"},"modified":"2023-12-01T03:43:11","modified_gmt":"2023-12-01T03:43:11","slug":"shopee-and-lazada-most-aggressive-closure-of-tiktok","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/dctagency.com\/id\/shopee-and-lazada-most-aggressive-closure-of-tiktok\/","title":{"rendered":"Shopee and Lazada Disebut Paling Agresif Pasca Tutupnya TikTok Shop"},"content":{"rendered":"
Pada awal Oktober tahun ini, industri e-commerce di Indonesia mengalami gejolak signifikan setelah penutupan TikTok Shop. Keputusan ini muncul setelah Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2023 pada 26 September. Sebagai respons terhadap penutupan ini, dua platform e-commerce besar asal Cina, Shopee<\/a> dan Lazada, muncul sebagai pemain paling agresif dalam mengembangkan bisnis mereka.<\/p> Menurut laporan dari Macquarie Sekuritas, kedua platform tersebut memimpin dalam upaya pengembangan bisnis pasca penutupan TikTok Shop. Dalam kajian mereka, Shopee dan Lazada diidentifikasi sebagai yang paling agresif dalam menjalankan strategi pertumbuhan mereka. [Sumber: Katadata]<\/p> Canggih Satriatama, VP Category Management Lazada Indonesia, mengungkapkan bahwa jumlah penjual baru di platform Lazada meningkat signifikan selama bulan Oktober. Meskipun ia tidak merinci jumlahnya, namun hal ini menunjukkan tren positif pertumbuhan bisnis e-commerce di Lazada. Selain itu, Lazada juga memberikan insentif kepada penjual baru dengan menggratiskan biaya administrasi dan pengiriman.<\/p> Sebagai bagian dari strategi untuk menarik lebih banyak penjual, Lazada memberikan keuntungan berupa:<\/p> Canggih menjelaskan bahwa kredit solusi tersebut dapat digunakan untuk mempromosikan produk penjual, membantu mereka agar lebih mudah ditemukan oleh pembeli, dan mendominasi hasil pencarian pengguna.<\/p> Di sisi lain, Shopee juga terlibat dalam strategi pertumbuhan yang signifikan pasca penutupan TikTok Shop. Meskipun tidak memberikan komentar langsung terkait peningkatan jumlah pengguna, penjual, atau kreator konten, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna, menyebut bahwa banyak faktor memengaruhi industri e-commerce, dengan diskon dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam meningkatkan transaksi.<\/p>