TikTok Berpotensi Menggeser 20% GMV Shopee
Industri e-commerce telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan platform-platform baru yang mampu mengambil pangsa pasar yang besar. Salah satu yang mengambil peran penting dalam hal ini adalah TikTok, platform media sosial yang telah berkembang menjadi lebih dari sekadar tempat berbagi video pendek. Prediksi yang baru-baru ini muncul mengenai Gross Merchandise Value (GMV) TikTok tahun ini menjadi sorotan, dengan perkiraan bahwa transaksi TikTok dapat mencapai 20% dari GMV Shopee.
Menurut laporan dari Blue Lotus Research Institute, seorang analis bernama Shawn Yang menyatakan bahwa diperkirakan transaksi bruto atau GMV TikTok akan mencapai 20% dari GMV Shopee dalam tahun ini. Ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam dominasi TikTok di ruang e-commerce, menggambarkan betapa kuatnya daya tarik platform ini terhadap para pembeli online.
Potensi TikTok Shop Menggeser GMV Shopee
Tidak hanya itu, laporan dari Momentum Works memberikan pandangan lebih dalam mengenai potensi TikTok Shop. Dilansir oleh Kata Data, Momentum Works mengungkapkan bahwa TikTok Shop memiliki target untuk mencapai transaksi bruto senilai US$ 20 miliar dalam tahun ini. Dari jumlah tersebut, sekitar US$ 15 miliar atau sekitar Rp 230 triliun akan diarahkan ke pasar Asia Tenggara.
Namun, dampak TikTok Shop tidak hanya terasa di Asia Tenggara. Momentum Works dengan tegas menyebut TikTok Shop sebagai ancaman global bagi pelaku e-commerce, termasuk raksasa seperti Shopee, Lazada, dan bahkan Amazon. Platform ini telah mengambil peran yang signifikan dalam mengubah cara orang berbelanja secara online, dengan konten video pendek yang menarik menjadi alat promosi yang efektif.
Perkiraan transaksi TikTok Shop per tahun yang dijabarkan oleh laporan Momentum Works juga memberikan gambaran tentang laju pertumbuhan yang luar biasa:
Tahun 2021: US$ 600 juta
Tahun 2022: US$ 4,4 miliar
Tahun 2023: US$ 20 miliar
Dengan perkiraan yang menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan konstan, TikTok Shop berpotensi menjadi pesaing serius bagi pemain e-commerce mapan seperti Lazada dan Tokopedia. Momentum Works menegaskan bahwa ini akan memposisikan TikTok Shop di liga yang sama dengan pemain utama di industri ini.
Baca juga: DCT Agency Akan Hadir di Acara ISSE Exhibition 2023
Dalam era di mana media sosial semakin memainkan peran penting dalam pengaruh dan pembelian konsumen, perubahan dan perkembangan seperti ini tidak boleh diabaikan. Ancaman yang dihadirkan oleh TikTok Shop bagi para pemain e-commerce menggarisbawahi betapa pentingnya beradaptasi dengan tren dan inovasi baru guna menjaga daya saing. Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin akan menyaksikan evolusi lebih lanjut dalam cara kita berbelanja online, yang akan didorong oleh platform-platform seperti TikTok Shop.