Pada awal Oktober tahun ini, industri e-commerce di Indonesia mengalami gejolak signifikan setelah penutupan TikTok Shop. Keputusan ini muncul setelah Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2023 pada 26 September. Sebagai respons terhadap penutupan ini, dua platform e-commerce besar asal Cina, Shopee dan Lazada, muncul sebagai pemain paling agresif dalam mengembangkan bisnis mereka.
Menurut laporan dari Macquarie Sekuritas, kedua platform tersebut memimpin dalam upaya pengembangan bisnis pasca penutupan TikTok Shop. Dalam kajian mereka, Shopee dan Lazada diidentifikasi sebagai yang paling agresif dalam menjalankan strategi pertumbuhan mereka. [Sumber: Katadata]
Canggih Satriatama, VP Category Management Lazada Indonesia, mengungkapkan bahwa jumlah penjual baru di platform Lazada meningkat signifikan selama bulan Oktober. Meskipun ia tidak merinci jumlahnya, namun hal ini menunjukkan tren positif pertumbuhan bisnis e-commerce di Lazada. Selain itu, Lazada juga memberikan insentif kepada penjual baru dengan menggratiskan biaya administrasi dan pengiriman.
Sebagai bagian dari strategi untuk menarik lebih banyak penjual, Lazada memberikan keuntungan berupa:
- Bebas Biaya Admin Selama Tiga Bulan: Penjual baru tidak perlu membayar biaya administrasi selama tiga bulan pertama setelah mendaftar.
- Bebas Biaya Pengiriman Selama Dua Bulan: Lazada memberikan insentif berupa pengiriman gratis selama dua bulan kepada penjual baru.
- Kredit Solusi Rp 300 Ribu: Lazada menyponsori kredit solusi sebesar Rp 300 ribu yang dapat dimanfaatkan oleh penjual untuk membuat iklan di platform. Ini memberikan kesempatan kepada penjual untuk meningkatkan eksposur produk mereka.
Canggih menjelaskan bahwa kredit solusi tersebut dapat digunakan untuk mempromosikan produk penjual, membantu mereka agar lebih mudah ditemukan oleh pembeli, dan mendominasi hasil pencarian pengguna.
Di sisi lain, Shopee juga terlibat dalam strategi pertumbuhan yang signifikan pasca penutupan TikTok Shop. Meskipun tidak memberikan komentar langsung terkait peningkatan jumlah pengguna, penjual, atau kreator konten, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna, menyebut bahwa banyak faktor memengaruhi industri e-commerce, dengan diskon dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam meningkatkan transaksi.
Selain Shopee dan Lazada, DCT Agency, yang sebelumnya merupakan top mcn TikTok Shop, telah beralih dan terjun ke Shopee setelah penutupan TikTok Shop pada 4 Oktober 2023. Mereka mengajak para pihak yang tertarik untuk bergabung sebagai afiliasi Shopee bersama DCT Agency, menjanjikan berbagai keuntungan yang dapat diraih.
Dengan adanya perubahan dinamis pasca penutupan TikTok Shop, Shopee dan Lazada memainkan peran penting dalam mengisi celah yang ditinggalkan oleh platform tersebut. Dengan strategi pertumbuhan agresif dan insentif bagi penjual, keduanya berusaha untuk memperluas basis pengguna dan meningkatkan transaksi di pasar e-commerce yang semakin kompetitif. Bagi penjual dan pelanggan, ini mungkin menjadi saat yang tepat untuk memanfaatkan berbagai promosi dan kesempatan yang ditawarkan oleh Shopee dan Lazada.