TikTok Shop Mengubah Permainan E-commerce dan Media Sosial
Pandemi telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan kita, termasuk cara kita berbelanja. Perkembangan teknologi dan pergeseran perilaku konsumen telah memunculkan berbagai peluang bisnis baru, salah satunya adalah TikTok Shop. Namun, baru-baru ini TikTok Shop mengumumkan penutupan operasionalnya, dan hal ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan e-commerce dan perubahan dalam cara kita berbelanja.
Dibandingkan dengan platform media sosial lainnya seperti Instagram dan Facebook, TikTok telah menjadi pilihan yang lebih menguntungkan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan modal terbatas. Meskipun semua platform ini mampu menjangkau audiens yang luas, kebanyakan bergantung pada iklan berbayar, dan UKM seringkali tidak memiliki anggaran yang mencukupi untuk iklan mahal. Di sinilah TikTok memiliki keunggulan. UKM tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk beriklan agar dapat mencapai audiens yang lebih luas. Dengan mengandalkan algoritma TikTok, UKM dapat meningkatkan eksposur mereka secara organik.
Namun, dampak dari penutupan TikTok Shop telah membuat banyak orang bertanya-tanya tentang masa depan e-commerce. Apakah e-commerce harus khawatir tentang perubahan perilaku konsumen dan persaingan yang semakin ketat? Mari kita eksplorasi beberapa alasan mengapa e-commerce perlu tetap waspada, meski TikTok Shop telah ditutup.
Perubahan Karakteristik Pembelian
TikTok dan e-commerce memiliki karakteristik pembelian yang berbeda. TikTok berfungsi sebagai platform hiburan di mana pengguna seringkali berakhir membeli produk karena impulse buying. Pengguna dapat dengan mudah tergoda untuk membeli sesuatu yang mereka lihat dalam video TikTok tanpa perencanaan sebelumnya. Di sisi lain, e-commerce adalah tempat di mana orang datang dengan niat untuk berbelanja produk yang telah mereka rencanakan sebelumnya.
Dengan penutupan TikTok Shop, pengguna yang terbiasa dengan pola pembelian impulsif mungkin akan kembali ke e-commerce tradisional. Ini berarti e-commerce harus mampu menjawab tantangan baru ini dengan menyesuaikan strategi mereka untuk menarik konsumen yang lebih berorientasi pada perencanaan.
Persaingan yang Semakin Sengit
Pemain e-commerce tradisional telah menghadapi persaingan yang sengit selama beberapa tahun terakhir, dan dengan munculnya TikTok Shop, persaingan semakin memanas. Banyak toko online berusaha memanfaatkan daya tarik TikTok untuk mencapai audiens yang lebih luas, dan hal ini dapat menciptakan kompetisi yang lebih kuat.
Namun, dengan penutupan TikTok Shop, pesaing dalam e-commerce perlu bersaing dengan model bisnis baru yang berkembang pesat, yaitu live commerce. Live commerce menggabungkan hiburan dan berbelanja secara langsung, mirip dengan pengalaman yang ditawarkan oleh TikTok. Ini adalah perkembangan yang perlu dipertimbangkan oleh e-commerce yang berusaha untuk tetap relevan dan bersaing dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Keperluan Mengunduh Aplikasi Tambahan
Salah satu dampak utama dari penutupan TikTok Shop adalah pemisahan antara aplikasi TikTok dan TikTok Shop. Untuk melakukan transaksi, pengguna sekarang harus mengunduh aplikasi tambahan, yaitu TikTok Shop, yang sebelumnya tidak diperlukan. Ini mungkin menjadi hambatan bagi beberapa konsumen yang tidak ingin mengunduh aplikasi tambahan hanya untuk berbelanja. E-commerce tradisional dapat memanfaatkan situasi ini dengan menjadikan proses pembelian mereka lebih mudah dan dapat diakses langsung melalui aplikasi utama mereka.
Dalam penutupan TikTok Shop, e-commerce tidak boleh meremehkan perubahan dalam perilaku konsumen dan persaingan yang semakin ketat. Mereka harus tetap fleksibel dan siap mengadaptasi strategi bisnis mereka untuk menjawab tantangan baru yang muncul. Dengan memahami perubahan dalam perilaku pembelian konsumen dan mengidentifikasi peluang baru, e-commerce dapat tetap bersaing dan tumbuh di era baru ini. Sebagai pelaku bisnis, kunci untuk tetap relevan adalah beradaptasi dengan perubahan, sekaligus tetap memahami kebutuhan konsumen.
Baca juga: Alasan Gen Z Memilih TikTok dari Google untuk Dapatkan Informasi